Tampilkan postingan dengan label inseminasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label inseminasi. Tampilkan semua postingan

Kamis, 20 Agustus 2015

Program Inseminasiku

Setelah insem + 15 hari, akhirnya mens juga...


--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Kehamilan terjadi jika sperma berhasil membuahi sel telur yang kemudian berkembang menjadi embrio. So, 2 pihak berperan dalam proses ini, bukan hanya si suami ataupun si istri. Stereotip orang2 yang mikir kalo pasangan yang blm punya anak itu pasti gara2 istri bener2 harus dihapus. it really saddened me. and today I cried because of that. ah... I hate it.

anyway, me and hubby can always try and we won't ever give up =D
thank you so much hubby for being my husband
Lets live happily and healthily

Go Go Go!!!

Selasa, 11 Agustus 2015

Proses Inseminasiku

Setelah kami memutuskan untuk melakukan insem, kami dijadwalkan untuk kontrol sel telur pas H+2 haid dan H+12 untuk cek sel telur.

H+2, seperti biasa dokter cek kondisi rahim melalui USG Transvaginal dan meresepkan (sesuai KBBI ga nih? =D) provula (kalo ga salah). Provula harus dikonsumsi tepat waktu (aku kemarin tiap jam 8.30 pagi). Satu kali minum, 2 tablet. Kenapa harus tepat waktu? biar pertumbuhan folikelnya maksimal... =D

Waktu itu dijelasin kalo kami masih boleh berhubungan intim (aarrrhh vulgaarr nih bahasanya) sampai 2/3 hari (aku lupa) sebelum hari H inseminasi. Kalo ga salah inget (ih ko lupa lg?? T-T pelupa banget si aku yaa...) Inseminasi diperkirakan bakal dilakukan di H+14.

H+12, kami dtg lagi untuk cek ukuran folikel dan alhamdulillah ada 4 folikel yang besar2 ukurannya dari sekitar 18 - 27 mm. dokter bilang saat itu juga aku harus suntik pemecah telur dan besoknya langsung insem. aku langsung galau dooong scara kemarin malemmnya aku dan suami kan baru "bertempur". Takut bgt kan kalo ngaruh sama kualitas sperma. Tp setelah dokter bilang gpp, yauda kita nururt-nurut aja. =D

Oia, dr Kartika yang baik hati merekomendasikan kami untuk melakukan inseminasi di RSPAD Gatot Subroto karena disana biaya insem lebih murah yaituuuu Rp1,85 juta. Itu all in, uda termasuk sperma washing.

H+13 jam 8 suami uda siap di RSPAD Gatot Subroto n sejam kemudian disuruh untuk mengeluarkan spermanya hihihii.... proses sperma washing kira2 memakan waktu 2 jam, so kita insem sekitar jam 11. Proses inseminasi cuma berlangsung selama 10 menit dan ga sakit sama sekali. Cuma risih aja sama malu bgt karena aku disuruh ngangkang kaya orang yang mau melahirkan. Abis insem, aku diminta u/ tiduran dulu sejam, setelah itu baru boleh pulang.

Penting:
Setelah suntik pemecah telur badan berasa HOT!! =D
Setelah insem, aku keram2 perut terutama H+18. konon keram2 perut artinya folikel2nya lagi pada pecah.


atas: proses persiapan sperma, bawah: proses inseminasi

sperma tetap harus berenang sendiri yaaa....



Senin, 27 Juli 2015

Inseminasi

Setelah satu siklus normal gagal, kami memutuskan untuk melakukan inseminasi... =D (*semangat!!)

Inseminasi?
Sperma dicuci dulu (dipilih yang bagus) dan kemudian akan disuntikkan ke deket2 sel telur agar sperma ga perlu lari2 jauh untuk bertemu sel telur. 

Sesimple itu?
Ya begitulah hehe... menurut dokterku, inti inseminasi adalah memotong jarak sperma dan sel telur. Misal: kalau normalnya jarak yang harus ditempuh sperma 10 km, dengan inseminasi dipendekkan menjadi 5 km.

Ads Inside Post