Alhamdulillah Alloh memberikan kami kesempatan untuk pergi ke Malaka, Malaysia. Luar biasa jalan yang digariskan oleh Alloh. Hehe... Sampai sekarang masih ga nyangka... =D
Rencana awalnya, aku pengen berkonsultasi sama semua dokter yang ngehits di kalangan ibu2 TTC yang ada di Malaysia, mulai dari dr Devindran, dr Ng Peng Wah, dan dr Selva. Sebelum berangkat ke Malaysia, aku uda kepoin info tentang beliau2 tersebut, baik dari rumah sakit, lokasi, gaya konsultasi, dll. Aku juga uda hubungi rumah sakit dan sounding2 kalo mau ke sana. Ternyata tiap dokter punya kebijakannya masing-masing. Dr Devindran dan dr Ng tidak menentukan waktu tertentu untuk konsultasi pertama. Kita bisa datang kapan aja untuk konsultasi, tidak harus hari ke 2 haid. Dr Selva lain lagi. Beliau kayaknya menginginkan keseriusan/kesiapan sehingga mensyaratkan hari ke 2 haid jika akan berkonsultasi.
Setelah itung2 masa haid dan waktu kosong Papa Ti (beliau yang ajak kami ke Malaysia rame-rame sama keluarga beliau). Akhirnya, diputuskan tanggal 24 Februari kami ke sana. Aku pun menghubungi pihak perwakilan Mahkota Medical Jakarta Barat untuk menentukan jadwal konsultasi. Setelah cek dan ricek, ternyata di tanggal tersebut dr Selva pas lagi ada acara. Oh Noooooooooo. Aku kekeuh pengen tetep sama beliau n mengajukan hari sabtu aja gapapa asal sama dr Selva. Pihak sananya menolak. Si mas operator (dari perwakilan MMC Jakarta Barat) menasehati bahwa pasien baru mendingan jangan hari Sabtu karena Sabtu itu hari pendek. Aku pun menurut dan memutuskan untuk puter haluan ke dr Ahmad Saifuddin. Alhamdulillah dokternya available tanggal 24.
Tibalah saat yang ditunggu-tunggu, tanggal 23 kami berangkat dari Jakarta. Sesuai prediksi, alhamdulillah aku haid pada hari itu juga. Jadi tanggal 24 nya, pas hari ke 2 aku haid horeee. Sesuai dengan petunjuk mas operator (dari perwakilan MMC Jakarta Barat), aku dijadwalkan jam 8.30 datang ke lantai 2/3 (aku lupa) dan melakukan registrasi ulang. Setelah registrasi, kami ke ruangan dr Ahmad, bertemu suster beliau, dan bilang kalo kami pasien baru. Kami pasien no 3 (kalo ga salah ingat).
Tidak lama kemudian dr Ahmad datang. Semenit dua menit tiga menit dan waktu pun berlalu, tiba-tiba namaku dipanggil. Sebelum masuk uda nyusun apa yang mau diomongin, nyari2 bahasa inggrisnya, dll, tap pas uda ketemu si dokter, otak langsung buyar. hahaha. Wes lah pasrah. =p Kami disambut dengan senyuman, disalamin, dipersilakan duduk, dan ditanya-tanya. Well, surprisingly suasananya santai dan kami lancar-lancar aja ngobrol dengan bahasa campur aduk hahaha. Sesuai SOP, akupun di USG TV. Dokter mengobservasiku dan menjelaskan apa yang dilihatnya. Selanjutnya, aku diminta untuk tes hormon dan suami tes sperma. Nanti kami akan ketemu dr Ahmad lagi setelah hasil labnya keluar. Kami pun langsung menuju lab dan hasilnya keluar 2 jam kemudian.
Yap, kami bertemu dengan dr Ahmad lagi sesuai jadwal (hehe, jangan bosen ya dok). Di pertemuan yang ke 2 ini, beliau menjelaskan dengan lebih detail ttg hasil observasi beliau dan tindak lanjut program sesuai dengan hasil lab kami. Kami pun manggut-manggut tanda paham, bukan tanda ngantuk yaa... Acara konsultasi berlangsung dengan suksesnya dan kami pun pulang dengan raut muka puas =p.
So, kesimpulannya tetep, kami harus IVF. Kenapa? karena kami sudah menikah lebih dari 4 tahun tapi belum hamidun juga.
Biaya total : sekitar sejutaan (ini uda termasuk pendaftaran, tes hormon, tes sperma, dan konsultasi dokter) ====> lebih murah dibandingkan di Jakarta.
Kesan: Rumah sakitnya Oke, lingkungan tenang, dokternya oke dan lebih detail, harga perkiraan IVF sama dengan Klinik Ferina, overall bagus. Recommended jugaaa =D
Kekurangan: harus nyewa penginapan
Karena kami sudah klik dengan dr Ahmad, kami pun batal ke Penang untuk konsultasi dengan dr Ng dan dr Devindran.
Baca postinganku tentang proses bayi tabung di MMC ya =D
Baca postinganku tentang proses bayi tabung di MMC ya =D
MMC Melacca |
lingkungan sekitar |
ada sevel, tapi ga segede sevel2 yang ada di Indo |
MMC lagi |
burung gagak di mana2 |
eh Mama Ti muncul |
apartemen Mahkota, ada dapurnya |
tempat tidurnya |
view dr kamar |
Melacca river |
Sungai Melaka |