Jumat, 24 Maret 2017

Konsultasi ke Mahkota Medical Centre Malaka

Alhamdulillah Alloh memberikan kami kesempatan untuk pergi ke Malaka, Malaysia. Luar biasa jalan yang digariskan oleh Alloh. Hehe... Sampai sekarang masih ga nyangka... =D

Rencana awalnya, aku pengen berkonsultasi sama semua dokter yang ngehits di kalangan ibu2 TTC yang ada di Malaysia, mulai dari dr Devindran, dr Ng Peng Wah, dan dr Selva. Sebelum berangkat ke Malaysia, aku uda kepoin info tentang beliau2 tersebut, baik dari rumah sakit, lokasi, gaya konsultasi, dll. Aku juga uda hubungi rumah sakit dan sounding2 kalo mau ke sana. Ternyata tiap dokter punya kebijakannya masing-masing. Dr Devindran dan dr Ng tidak menentukan waktu tertentu untuk konsultasi pertama. Kita bisa datang kapan aja untuk konsultasi, tidak harus hari ke 2 haid. Dr Selva lain lagi. Beliau kayaknya menginginkan keseriusan/kesiapan sehingga mensyaratkan hari ke 2 haid jika akan berkonsultasi.

Setelah itung2 masa haid dan waktu kosong Papa Ti (beliau yang ajak kami ke Malaysia rame-rame sama keluarga beliau). Akhirnya, diputuskan tanggal 24 Februari kami ke sana. Aku pun menghubungi pihak perwakilan Mahkota Medical Jakarta Barat untuk menentukan jadwal konsultasi. Setelah cek dan ricek, ternyata di tanggal tersebut dr Selva pas lagi ada acara. Oh Noooooooooo. Aku kekeuh pengen tetep sama beliau n mengajukan hari sabtu aja gapapa asal sama dr Selva. Pihak sananya menolak. Si mas operator (dari perwakilan MMC Jakarta Barat) menasehati bahwa pasien baru mendingan jangan hari Sabtu karena Sabtu itu hari pendek. Aku pun menurut dan memutuskan untuk puter haluan ke dr Ahmad Saifuddin. Alhamdulillah dokternya available tanggal 24.

Tibalah saat yang ditunggu-tunggu, tanggal 23 kami berangkat dari Jakarta. Sesuai prediksi, alhamdulillah aku haid pada hari itu juga. Jadi tanggal 24 nya, pas hari ke 2 aku haid horeee. Sesuai dengan petunjuk mas operator (dari perwakilan MMC Jakarta Barat), aku dijadwalkan jam 8.30 datang ke lantai 2/3 (aku lupa) dan melakukan registrasi ulang. Setelah registrasi, kami ke ruangan dr Ahmad, bertemu suster beliau, dan bilang kalo kami pasien baru. Kami pasien no 3 (kalo ga salah ingat).

Tidak lama kemudian dr Ahmad datang. Semenit dua menit tiga menit dan waktu pun berlalu, tiba-tiba namaku dipanggil. Sebelum masuk uda nyusun apa yang mau diomongin, nyari2 bahasa inggrisnya, dll, tap pas uda ketemu si dokter, otak langsung buyar. hahaha. Wes lah pasrah. =p Kami disambut dengan senyuman, disalamin, dipersilakan duduk, dan ditanya-tanya. Well, surprisingly suasananya santai dan kami lancar-lancar aja ngobrol dengan bahasa campur aduk hahaha. Sesuai SOP, akupun di USG TV. Dokter mengobservasiku dan menjelaskan apa yang dilihatnya. Selanjutnya, aku diminta untuk tes hormon dan suami tes sperma. Nanti kami akan ketemu dr Ahmad lagi setelah hasil labnya keluar. Kami pun langsung menuju lab dan hasilnya keluar 2 jam kemudian. 

Yap, kami bertemu dengan dr Ahmad lagi sesuai jadwal (hehe, jangan bosen ya dok). Di pertemuan yang ke 2 ini, beliau menjelaskan dengan lebih detail ttg hasil observasi beliau dan tindak lanjut program sesuai dengan hasil lab kami. Kami pun manggut-manggut tanda paham, bukan tanda ngantuk yaa... Acara konsultasi berlangsung dengan suksesnya dan kami pun pulang dengan raut muka puas =p.

So, kesimpulannya tetep, kami harus IVF. Kenapa? karena kami sudah menikah lebih dari 4 tahun tapi belum hamidun juga. 

Biaya total : sekitar sejutaan (ini uda termasuk pendaftaran, tes hormon, tes sperma, dan konsultasi dokter) ====> lebih murah dibandingkan di Jakarta. 

Kesan: Rumah sakitnya Oke, lingkungan tenang, dokternya oke dan lebih detail, harga perkiraan IVF sama dengan Klinik Ferina, overall bagus. Recommended jugaaa =D
Kekurangan: harus nyewa penginapan

Karena kami sudah klik dengan dr Ahmad, kami pun batal ke Penang untuk konsultasi dengan dr Ng dan dr Devindran.

Baca postinganku tentang proses bayi tabung di MMC ya =D

MMC Melacca

lingkungan sekitar

ada sevel, tapi ga segede sevel2 yang ada di Indo

MMC lagi

burung gagak di mana2

eh Mama Ti muncul

apartemen Mahkota, ada dapurnya
 

tempat tidurnya

view dr kamar

Melacca river

Sungai Melaka

Kamis, 23 Maret 2017

Konsultasi ke Klinik Ferina Surabaya

Pagi ini benar-benar indah dan menyenangkan. Setelah senam pagi dan makan bakso, iseng-iseng buka blog daaan.... wah... ternyata sudah lama banget aku ga ngeblog. Waktu liat-liat komen di blog, beberapa visitor masih menanyakan tentang program TTC, terutama tentang biayanya. Hm... hm.... sebenarnya beberapa minggu yang lalu, aku shopping dokter lagi. Kali ini memang diniatkan mencari yang klik karena pengen segera program. Kebetulan suami ada undangan nikah di Jombang, jadi sekalian lah kami berkunjung ke Ferina.

Sebelum ke Ferina, aku sempetin buat nelpon dan tanya2 tentang jadwal dokter, perkiraan biaya, kapan sebaiknya kesana, dll. Ini penting banget loh biar ga kecele pas kesana. Pelayanan telepon dan informasi ferina sangat memuaskan, mereka ramah, sabar, dan informatif. Good job manajemen Ferina!! =D

Karena tujuan utama ke Surabaya adalah untuk kondangan, maka aku ke sana nya ga bisa pas hari ke 2 haid. Padahal pas hari ke 2 haid tuh saat terbaik untuk observasi rahim kalau mau bayi tabung. Syedih karena impactnya aku ga bisa apple to apple bandingin rekomendasi dr. Aucky dan dr. Ahmad Saifuddin bin Ahmad Yahya (dokter Mahkota Medical Center Malaka).

Untuk periksa ke Ferina, kita harus datang jam 3 sore untuk ambil nomer antrian. Setelah itu, kita akan dijelaskan oleh suster kapan harus stand by di rumah sakit. Waktu itu aku dikasih jadwal sekitar abis maghrib (kalo ga salah ingat). Jadi, setelah ambil nomer dan registrasi untuk pasien baru, kita akan dijelaskan kapan harus ada di rumah sakit, direkomendasikan penginapan/kosan yang oke, dan diperbolehkan untuk jalan-jalan dulu di Surabaya sembari menunggu giliran.

Menjelang maghrib, kita sudah duduk manis di rumah sakit sambil menunggu nomer kita dipanggil. setelah nunggu kira2 setengah jam, nomor kita muncul di monitor dan nama kita dipanggil. Akhirnya bertemulah kami dengan dr Aucky yang termasyur itu. hehe... Dokternya ramah dan informatif. Dokter aucky bilang, karena kami ga langsung mau program, maka cek2 segala macamnya nanti aja H+2 mens pas mau program, biar ga buang-buang uang.

Well... overall klinik Ferina adalah klinik IVF terbaik yang pernah kami kunjungi di Indonesia. Susternya ramah, lingkungannya enak, gedungnya bersih dan baru, pelayanannya bagus, dan dokternya oke. Langsung deh aku jatuh hati sama Ferina. Recommended. =D 

Biaya : sekitar 200.000
Tlp Ferina : (031) 5057557

Kelanjutan promilku bisa klik di sini
penampakan Ferina klik link di bawah

Video Ferina
Foto Ferina 

Ads Inside Post