Minggu, 13 Januari 2019

Program Kehamilan Dengan Refleksi

So, kemarin kami ada acara midodareni Astie yg insyaalloh akan menikah minggu depan. Acara ini uda semacam kayak tradisi gitu di keluarga suamiku. Personally, aku suka dengan acara ini karena calon pengantin akan dapat bekal berupa nasehat n pengalaman2 yang dibagi oleh anggota keluarga lain yang sudah menikah. Bermanfaat banget nih buat yg masih clueless tentang kehidupan pernikahan. At least calon pengantin jadi ada gambaran tentang ups and downs tentang marriage life. Btw, it's interesting how our experiences (orang2 yang ngasih wejangan) just match one another. 

Setelah acara midodareni, kami diajak Rizky dan Nurul untuk refleksi fertilitas. Rizky dan Nurul adalah sepupu suamiku. Dulunya, mereka adalah teman seperjuangan kami dalam trying to conceive. Alhamdulillah, mereka uda lulus duluan. Selain berobat ke dokter, mereka menempuh jalan alternatif berupa refleksi. Qodarulloh, mereka berhasil dan ingin kami berikhtiar refleksi seperti mereka. Siapa tau Alloh mengabulkan ikhtiar kami melalui terapi ini juga. Ya kan? Aamiin.

Tujuan refleksi kami adalah ke Mbah Suyitno di daerah Ciledug. Awalnya, aku curiga pengobatan ini ada unsur kleniknya. Apalagi si Rizky memanggil beliau dengan sebutan Mbah. Mbah2 gitu kan identik dengan dukun, ya ga si? kwkwk Uda gitu, pas di rumah beliau aku melihat banyak hiasan wayang dan ada patung Bunda Maria-nya. Kan makin curiga doong... Alhamdulillah setelah terapi selesai, ga ada sama sekali unsur kleniknya. Beliau mengoleksi wayang mungkin karena beliau berasal dari Jawa Tengah dan memiliki patung karena beliau Nasrani. 

Sesampainya di rumah Beliau, kami langsung duduk di ruang tamu dan mengutarakan maksud kami. Ga berapa lama, kami pun dipijit refleksi. Dipijitnya sih bentar, tp rasanyaa Subhanallah... nikmat bgt. Aku hampir mau nangis n suamiku sampe kelojotan kaya anak kecil. Kwkwkwk

Setelah dipijit, mbah bilang bahwa masalah di aku adalah di indung telur, sedangkan d suami adalah sperma yang sekitar setengah dari jumlah keseluruhannya mati. Aku pun langsung mencocokkan diagnosis beliau dengan diagnosis dokter. Menurut hasil pemeriksaan medis, aku memang bermasalah di saluran indung telur dan suami memang ada sedikit masalah di sperma.

Mbah bilang bahwa banyak kasus infertilitas disebabkan oleh gaya hidup anak zaman now yg ga sehat. Terutama di makanan. Kami pun diminta untuk mengonsumsi jeruk purut+lada hitam dan sayuran, terutama pare.

Hari itu aku benar2 merasa sangat bersyukur. feel blessed banget karena dikelilingi oleh orang2 baik. 

Terimakasih banyak buat Rizky dan Nurul atas kebaikannya. Semoga Alloh balas dengan kebaikan juga yang berlimpah tentunya.

Alhamdulillah... betapa besar nikmat Alloh... Memang benar firman Allah "Sesungguhnya, bersama kesulitan ada kemudahan" Al Insyirah Ayat 6.

Yuk, semangat semuanyaaa...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ads Inside Post