Selasa, 27 Oktober 2015

Mbak Tika Sayang Aji

Hal yang tidak pernah aku bayangkan akan terjadi begitu cepat, terjadi. Adikku satu-satunya meninggal dunia karena kecelakaan. and It broke my heart.

Sangat menyakitkan ketika kita bisa melakukan hal yang lebih baik, tp tidak kita lakukan. terutama dalam kaitannya dengan cara kita memperlakukan orang yang dekat dengan kita, terutama keluarga. 

Dalam hati ingin sekali memeluk, mencium, dan membicarakan banyak hal dengannya, but I didn't do that. Aku memilih untuk menjadi kakak yang cuek.

Kepergian adikku menyadarkanku banyak hal. Bukan hanya menyadarkanku tentang berharganya masa sekarang, tetapi juga bagaimana memperlakukan dan menilai orang lain. Adikku yang di rumah terlihat cool, ternyata di luar rumah dia begitu hangat dan dikeliling teman-teman yang menghormati dan menyayanginya. Dia begitu menginspirasi tentang bagaimana kita harus menghargai orang lain. 

Seperti mimpi. Hanya sekejap. Umur 20 tahun yang masih dipenuhi dengan semangat, harapan, dan cita-cita. tapi pupus. 

Mbak Tika sayang aji. Maafin Mbak Tika belum bisa memberi banyak kasih sayang untuk Aji. Mbak Tika bener-bener sayang Aji. Semoga nanti kita semua bisa dipertemukan di surga, di mesjid Alloh, beribadah dan berdoa bersama-sama di sana. Impianmu yang selalu kamu ceritakan, semoga dikabulkan oleh Alloh di surga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ads Inside Post