Selasa, 20 Februari 2018

Bagusnya Kualitas Pelayanan Dokter (ku) di Mahkota Medical Center


Mahkota Medical Center

Actually, living away from home for about a month to do ivf program is a lil bit hard for me. I have to adjust to my new routine. I used to have 8am - 5pm job, but suddenly jobless here, far from family and friends that we can talk to, can't go touring to another city/country because I have to get gonal, menopur, and ovidrel shots every morning, miss Indonesian food, etc. BUT... I think it's worth the fight because we have the nicest doctor we could ever asked. Ada beberapa pelayanan dokter di sini yang membuat kami terharu dan benar2 amazed.


Kami mulai melakukan program bayi tabung di Mahkota Medical Center menjelang liburan imlek. Pertama visit dokter hari Selasa 13 Februari 2018 dan pas banget tanggal 16 Februarinya Imlek. Padahal, mulai tanggal 13 Februari, aku harus mendapat suntikan gonal dan menopur setiap hari. Sebenarnya, bisa saja kami suntik sendiri di apartemen, tapi suami ga tega katanya kalo beliau yang suntik. Aku pun ogah si di suntik suami, bisa2 dikerjain n yang ada malah jadi takut. kwkwk Dokter Ahmad mengajari kami cara meracik obat dan bagaimana menyuntik di perut, tapi beliau juga tidak keberatan kalau beliau yang menyuntikkan obat2 tersebut ke aku setiap hari. Jadi, tiap pagi kami datang ke rumah sakit untuk suntik (yang disuntik aku doang ya)...

Nah... mulai hari jumat sampai dengan minggu kan rumah sakit libur panjang, dokter Ahmad tetap bersedia loh setiap pagi datang cuma untuk melayani pasiennya. Kebetulan kemarin cuma ada aku dan satu lagi. Tapi beliau bersedia datang setiap pagi dan membuka kliniknya sendiri untuk melayani pasiennya. Huhuuuu... cuma suntik doang pulaaaaa... kalau di Indonesia mah (pengalamanku dulu) kalau mau suntik cm ketemu suster doang. Hukssss...

Belum lagi beliau ramah dan sabar banget. Beliau nanya kabar kami, kami uda jalan kemana aja, kemarin kami ngapain aja, menjelaskan tentang prosedur selanjutnya, dll. We're blessed to meet such doctor. Kami puas berkonsultasi.

Yang perlu aku share juga selama beliau suntik2 aku dan USG TV, kami ga bayar sama sekali. Ya Alloh... kok bisa sekeren ini si rumah sakitnya?? Padahal Mahkota Medical Center kan rumah sakit swasta huhuuu... kalau di Jakarta dulu, setiap ketemu dokter pasti bayar, dan bayarnya lumayan mahal. Dokterku di Jakarta dulu (tahun 2016) untuk sekali ketemu ada yang matok harga Rp910.000,00. Katanya tahun 2018, biaya konsultasi ke beliau uda naik lagi ke harga sejutaan. Mana pelayanannya kurang oke dan terkesan terburu2. Lain banget sama pelayanan di sini...

Belum lagiiii... setiap hari kami dijelaskan tentang progress dan kemungkinan adjustment prosedur. Misalnya nih... kemarin aku kan pakai gonal 150 dan menopur 75. Setelah di USG TV, dokter bersimpulan bahwa telurku uda cukup besar di hari ke 4, jadi di hari itu juga dosis2 obatku diadjust. Gonal berubah jadi 75, menopur 75, dan mulai untuk menambah satu suntikan lagi, yaitu ovidrel (untuk mencegah telur pecah). Kami juga dijelasin kenapa dosis diubah, dll dll. Dokternya juga welcome banget kalau kami nanya2. Bahkan, kemarin kan aku sempet mau nanya sesuatu, eh tapi suamiku nowel2 tanganku gitu ngasih kode jangan nanya. Aku kan jadi batal nanya. Ternyata dokternya merhatiin n tau loh. Beliau bilang kurang lebih "Ibu, mau nanya apa kah?" >.<

Alhamdulillah... Alhamdulillah....

Alhamdulillah Alloh paring rezeki, Alhamdulillah Alloh paring sehat, Alhamdulillah Alloh paring jalan...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ads Inside Post