Rabu, 24 Agustus 2016

Apakah yang dimaksud dengan Talent Pool?




Apakah yang dimaksud dengan talent pool? Talent pool dikenal juga dengan acceleration pool, sekelompok pegawai yang memiliki kinerja dan potensi tinggi, yang dikembangkan untuk mengemban tanggung jawab yang lebih besar di area tertentu. So, apa yang perlu kita siapkan dalam membuat talent pool? Talent pool seperti apa si yang perlu kita buat?

this pic  was taken from the internet

Area dan role mana yang merupakan kunci sukses organisasi kita? Area dan role mana yang kamu harapkan akan menjadi kunci pertumbuhan dan sukses di masa depan? Berikut adalah area yang butuh kamu bangun talent pools. Kamu tentunya akan butuh leadership talent pool – sebagian besar organisasi punya. dan mungkin kamu juga mau untuk membuat talent pool untuk mid-level management, tergantung dari ukuran organisasimu. Namun, di atas managemen dan leadership, setiap organisasi memiliki individual atau kelompok dengan pengetahuan/skill/keahlian yang akan membantu organisasi untuk membangun dan mempertahankan competitive advantage nya. Untuk mempertahankan competitive advantage nya, kamu butuh untuk mengembangkan kekuatan di area tersebut. Jadi, coba pikirkan apakah organisasimu memiliki skill teknis yang membedakannya dengan para competitor? Apakah pasar menuntutmu untuk memiliki keahlian di area tertentu? untuk bisa ikut kompetisi di pasar baru ataupun mencapai kesuksesan di masa depan, apakah kamu perlu mengembangkan atau memperoleh pengetahuan/skill/keahlian tertentu?

Talent pool yang kita kembangkan biasanya akan berubah seiring dengan berjalannya waktu, sesuai dengan perubahan orgaisasi dan lingkungan. Jadi, kamu secara regular (paling minim setahun sekali) harus cek ulang talent pool organisasimu dan pastikan bahwa talent pool tersebut sesuai dengan kebutuhan organisasi.

Apa yang kita butuhkan untuk membuat talent pool?

Identifikasi pengetahuan, skill, dan pengalaman yang kritikal di setiap area dan kritikal untuk tercapainya sukses organisasi. Salah satu cara yang bisa kamu lakukan adalah dengan mewawancarai para pegawai dan manajer yang memiliki kinerja tinggi di area tersebut. Bisa juga dimulai dengan melihat dari daftar pekerjaan/tugas yang penting dan kemudian di-break-down dengan mengidentifikasi kunci kompetensi yang dibutuhkan. Pastikan kamu menyusun deskripsi tingkah laku yang jelas dari kompetesi tersebut dan sediakan contoh nyata dari kinerja teladan/superior (kinerja superior tuh seperti apa sih? nah, kamu harus bisa jelasin ke pegawai biar mereka ngerti apa saja yang harus mereka lakukan untuk memperoleh kinerja yang bagus).

Segera setelah kamu mengidentifikasi kunci kompetensi yang dibutuhkan untuk kinerja yang superior dan sukses di setiap area, kamu perlu untuk membuat sebuah daftar aktivitas pembelajaran yang akan membantumu untuk membangun setiap kompetensi. Kamu biasanya akan cenderung mengorganisasikan hal tersebut ke dalam learning paths yang secara bertahap akan meningkatkan proviciency and mastery si pegawai.

Yang perlu diperhatikan dalam hal ini adalah penelitian menyebutkan bahwa sampai dengan 90% dari pembelajaran pegawai terjadi ketika mereka bekerja, sebagai bagian dari penugasan, tidak melalui training. Jadi, pastikan kamu memasukkan dan membuat berbagai macam jenis pengalaman pembelajaran, tidak hanya kursus, daftar hal-hal yang harus dibaca, dan aktivitas belajar tradisional yang lain. Menyediakan contoh dari typical work assignments atau pengalaman yang membantu mengembangkan kompetensi. Pertimbangkan cara-cara untuk memberikan efek terhadap proses transfer knowledge yang dibutuhkan untuk membangun kekuatan di area-area kunci teknis ataupun professional. Dan jangan sampai lupa untuk menanyakan pegawai yang memiliki performa tinggi bagaimana mereka mendapatkan keahlian di kompetensi khusus tertentu. Mereka bisa menyediakan guidance yang sangat berharga loh dalam mengembangkan learning paths. Hal-hal di atas akan membantu kamu dalam membuat talent atau acceleration pools yang efektif.

Siapa yang ditugaskan untuk masuk ke dalam talent pools?
.
a.   Pegawai dengan kinerja tinggi
Pegawai yang berkinerja tinggi di role yang mereka jalankan sekarang.
.
b.   Pegawai dengan potensi tinggi
Pegawai yang diidentifikasi memiliki potensi, kapasitas, dan ketertarikan untuk maju dalam organisasi dan mengembangkan atau mendalami pengetahuan, skill, dan keahlian mereka.
.
c.   Pegawai yang meresapi/embody culture dan value organisasi kita
pastikan bahwa kamu mempertimbangkan organization culture dan values ketika memutuskan talent/acceleration pool membership. Ada yang bilang bahwa poin ini yang paling penting, karena kamu bisa mengajari technical skill, tetapi kamu tidak bisa mengajari culture dan values.

Dalam Good to Great, Jim Collins menyebutkan bahwa organisasi yang hebat itu “pertama-tama, mendapatkan orang yang tepat untuk dinaikkan ke bis (dan orang yang tidak tepat diturunkan dari bus) dan kemudian mencari tahu kemana bis itu akan dikemudikan” Jadi, pikirkan orang seperti apa yang tepat untuk organisasimu, kemudian tugaskan mereka ke appropriate talent pools dan invest di pengembangan mereka.

Apa yang kita lakukan pada pegawai yang berada di dalam talent pool?

a.   Kembangkan mereka
Siapkan mereka untuk bergerak ke arah kemajuan. Siapkan mereka untuk mengambil tanggung jawab yang lebih besar. Bantu mereka untuk mengembangkan dan memperdalam pengetahuan, skill, dan pengalaman mereka. Beri mereka pengalaman kerja yang melebarkan ilmu, mengembangkan skill, dan membuat mereka belajar. Ekspos mereka ke para leader atau pegawai dengan kinerja tinggi di dalam area mereka. Sediakan mereka coaching dan feedback.

Beri mereka waktu untuk berkembang sesuai dengan pace mereka masing-masing, tidak semua orang belajar dengan rate yang sama, siap untuk dipromosikan, atau siap dengan penugasan baru di saat yang bersamaan.

b.   Secara regular, nilai kinerja mereka
Sebagai tambahan, agar secara aktif bisa me-manage kinerja mereka di role mereka saat ini, secara regular kita harus menilai kinerja mereka dari kompetensi yang dibutuhkan untuk sukses dalam talent pool di mana mereka ditugaskan. Tugaskan aktivitas yang membangun yang secara wajar bisa menutup skill gaps antar pegawai.

c.    Promosikan dan reassign mereka
ketika ada kesempatan datang dalam organisasi, liat dulu di dalam talent pool kamu untuk mencari kandidat.

d.   Gunakan mereka sebagai mentor untuk pegawai yang lain
pegawai dengan kinerja tinggi, pegawai dengan potensi yang besar, bisa menjadi mentor yang bagus untuk pegawai lain di dalam organisasi. Beri mereka kesempatan untuk membagikan pengetahuan, skill, dan keahlian dan menolong pegawai lain untuk berkembang. Hal ini juga akan membantu melestarikan organizational memory dan knowledge.

Tulisan ini merupakan terjemahan dari halogensoftware

Senin, 22 Agustus 2016

Kunjungan Perdana ke RSIA Gladiool Magelang

Ternyata sharing di blog tuh banyak sekali manfaatnya. Kemarin saya direkomendasikan untuk Bayi Tabung di RSIA Gladiool Magelang oleh salah seorang teman di internet yang nyasar ke blog saya (alin). Saya dan suami pun langsung ke TKP dan membuat appointment dengan dr Yunita SpOg. Kami kesana mengandalkan Gmap, jadi waktu sampai di sana, kami agak terheran-heran karena letak rumah sakit ini seperti di dalam komplek perumahan. Bangunannya juga seperti klinik biasa. Sangat berbeda dengan Morula IVF. Biasa banget pokoknya. Namun, kalau dilihat dari segi lingkungannya, wow, kami takjub. Udara yang adem, lingkungan yang asri, dan kota yang ayem. Sepertinya akan cocok sekali untuk program Bayi Tabung yang mana pasien harus stress-free.

Kami mendapat nomor urut 1 dan diberitahu bahwa jam 7-7.30 pm diramalkan (=p) dokter sudah datang. Karena kami sampai jam 6an, kami pun memutuskan untuk ke alun-alun kota terlebih dahulu untuk mencari makanan khas Magelang sekalian jalan-jalan. kami pun ter-wow sekali lagi. Kotanya enak banget. Kalem, adem, ayem, dan tentrem. Enaknyaaaa liat suasana kota yang seperti ini. Setelah makan (yang terburu-buru banget), kami pun langsung menuju rumah sakit. Sempat masih nunggu si di sana karena katanya dokternya terkena macet. Sekitar jam 8an pun dokter datang. ternyata dr Yunita masih muda banget. Orangnya ramah. Cantik. Jelasinnya lengkap. Mau dengerin kami cerita ngalor ngidul. Fleksibel. Murah senyum. Pokoknya kami puas konsultasi di sana.

Biaya dokter, USG, dll sekitar 400.000 
Obat sekitar 200.000

To do list:
1. minta histori hasil cek hormon dari Prodia
2. konsultasi via WA
3. cek sperma ulang

mini album buat tempat print2an hasil USG

lucu ya

Pengalaman Wawancara Beasiswa LPDP

Mumpung masih fresh dan belum lupa-lupa amat, saya ingin berbagi pengalaman seleksi wawancara LPDP saya yang dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus 2016. Kemarin saya mendapat jadwal jam 11 pagi, tetapi mungkin karena wawancara peserta sebelum saya memakan waktu lama, jadwal saya diundur menjadi jam 1 siang. Saya datang sekitar jam 9 pagi dan diantar oleh suami saya, tetapi beliau harus lanjut ke Jakarta Pusat karena ada urusan. Saat itu rasanya deg-degan sekali. Meskipun saya sudah mempersiapkan diri dengan membaca essay dan menyiapkan apa saja yang akan saya bahas saat wawancara, ternyata praktiknya ancur... huhuuuu... heran, yg saya latih malah tidak saya katakan saat wawancara. Parahnya, wawancara jadi ngalor-ngidul membahas pengalaman hidup dan rencana masa depan. 

Parkiran Student Center STAN
Saat nama saya dipanggil, saya langsung masuk ke gedung Student Center STAN, lapor kepada petugas, dan kemudian saya darahkan ke meja yang harus saya datangi. Saya kemudian menghampiri meja 11 dan bertemu dengan tiga interviewer yang ramah. Sebelah kiri saya adalah seorang bapak yang masih terlihat muda dengan penampilan islami (Bapak A), di depan saya adalah seorang ibu dengan penampilan gaul dan ramah (Ibu B), dan sebelah kanan saya adalah seorang bapak yang sudah agak sepuh dan pertanyaannya paling bikin saya galau (Bapak C). Berikut adalah list pertanyaan yang beliau-beliau sampaikan:
  1. Perkenalan dengan menggunakan Bahasa Inggris
  2. Kenapa berkuliah di Universitas Indonesia
  3. Kenapa mengambil MM SDM
  4. Pengalaman terburuk
  5. Peran suami dalam mengatasi pengalaman terburuk
  6. Bagaimana mengatasi pengalaman terburuk
  7. Bagaimana adaptasi dengan lingkungan
  8. Bagaimana hubungan dengan rekan kerja
  9. Apakah pernah ada konflik dalam pekerjaan
  10. Pernah ada konflik dengan atasan?
  11. Bagaimana mengatasi konflik tersebut
  12. Apakah kamu tetap akan menjadi PNS?
  13. Contoh fraud yang pernah ditemui di lingkungan kerja
  14. Posisi dalam tim atau kepanitiaan?
  15. Organisasi sosial yang pernah diikuti?
  16. dll
Banyak sekali hal yang harusnya saya sampaikan tetapi malah tidak saya sampaikan. Sedih sekali. Wawancara kemarin begitu tidak terorganisir dan banyak hal yang di luar rencana malah ditanyakan.  Saat itu, saya malah seperti mengobrol dengan teman, tetapi dengan kata-kata yang kurang jelas. Arrgh... Selesai wawancara, Bapak A yang tadinya acting cool malah senyum dan bercanda dengan saya. Ibu B tetap ramah dan baik hati, berkata bahwa menyenangkan ngobrol dengan saya, dan menyemangati bahwa saya masih muda. Entah maksudnya apa T-T. Sedangkan Bapak C yang tadi begitu kritis dan banyak mengejar2 jawaban saya masih ramah dan senyum pada saya. Sebelum wawancara berakhir, saya berbalik dan menghadap Bapak A dan berkata "Mas (kok aku manggil mas ya?? heol), saya benar-benar mendapat persetujuan dari atasan saya loh untuk mengambil SDM", terus dia menjawab sambil tertawa "Kamu mencoba meyakinkan saya ya?" dia tertawa lagi. Saya membalasnya dengan senyuman. hehe. Kemudian, saya salamin para interviewer satu2, mengucapkan assalamualaikum, dan kembali melempar senyum. Kemudian mereka pun tersenyum kepada saya dan membalas walaikumsalam. Fyuuuhh... selesailah sesi wawancara hari itu dengan hasil yang tidak memuaskan karena banyak lubang di sana sini. 

Karena saya orangnya penasaranan, di rumah pun kemudian saya bahas dengan suami. Beliau bilang wawancara saya average, not special, dan bukan leader yg LPDP cari. huhuuuu.... sedih dan menohok, tapi begitulah suami saya. Sangat objektif meskipun itu dengan istri sendiri. Awalnya saya defensif, tetapi setelah saya resapi, ingat2, dan pikir, ternyata apa kata suami saya benar dan masuk akal. Beliau bilang, apapun hasilnya pasti ada hikmahnya. Beliau juga bilang kalaupun saya tidak lulus, ada pelajaran yang berharga yang saya bisa petik, yaitu masih ada PR di kantor yang harus saya selesaikan. =p

Saya merasa sudah berusaha sebaik mungkin, sekarang waktunya tawakal...

=D

edit: saya gagal... T-T
 
nostalgia jaman kuliah di STAN

sekarang STAN lebih hijau

cakeppp...
Tips:
1. persiapkan jawaban pertanyaan-pertanyaan yang sering keluar (misal alasan mengambil jurusan, universitas, dll).
2. buat poin2 yang akan disampaikan di kertas, jadi sebelum masuk wawancara bisa dibaca dulu. Ini to make sure nanti ga bakal ada hal yang kelewatan buat diomongin di dalem.
3. Be honest.
4. practise makes perfect.
5. berdoa dan minta doa restu dr keluarga.
6. Pake baju yang bisa buat kamu merasa PD.

Selasa, 16 Agustus 2016

Program Bayi Tabung

Saya baru sadar ternyata sudah lama sekali saya tidak meng-update blog. Awalnya saya membuat blog ini untuk sharing mengenai perjalanan program kehamilan saya. Namun, karena bad news beruntun terjadi sejak akhir tahun kemarin, saya akhirnya nyungsep dan susah move on untuk beberapa saat. Now, I'm feeling so fine and happy and motivated and ready to rock the world. hehe

Bulan Februari is my first IVF attempt. Yea seperti biasa saya selalu penasaran dan excited tentang langkah apa saja yang akan saya lalui. Saya rasa saat itu saya sudah siap. Tetapi, Alloh berkehendak lain. Tes screening darah saya memperlihatkan hormon LH dan FSH yang tidak bagus. Ini menjadi sinyal bahwa jika IVF terus dilanjutkan, telur yang akan saya hasilkan tidak akan optimal baik kualitas dan kuantitasnya. Simpulan ini didukung oleh hasil USG TV yang menunjukkan bahwa untuk siklus bulan itu, saya hanya akan memproduksi 2 telur. Agar dokter mau melanjutkan proses IVF, paling tidak kita harus memiliki 5 telur saat hari ke 2 haid. So, my first IVF attempt was canceled.

this pic is not mine

Bulan Maret suami sudah harus kuliah lagi. Namun, entah bisikan dari mana kami tetap ngoyo harus segera melakukan IVF dan tidak boleh menunda waktu. Saat itu, jujur saja saya cukup ngebet untuk hamil karena berbagai macam alasan yang salah satunya adalah agar anak saya bisa menghibur orang tua setelah kehilangan almarhum adik. Suamipun saat itu sangat mendukung. Kami bahkan tidak begitu mempertimbangkan bahwa saat proses IVF berlangsung, saya akan bolak balik ke rumah sakit sendirian, dan mengurus semuanya sendirian karena suami akan berada di Purwokerto.

Tiba saat hari mens ke dua. Artinya saya harus menjalani tes darah lagi dan alhamdulillah hasilnya bagus, terbukti saat USG TV saya memiliki 5 telur. Saya pun melanjutkan proses IVF dengan happy. hari ke 2 3 4 5 saya mendapat suntik gonal dengan dosis yang cukup tinggi karena mencapai 300 iu. hari ke 6 saya tes darah hasilnya estrogen progesteron bagus. hari ke 6 7 8 9 saya suntik gonal dan obat itu tuh apa ya yang untuk mecegah telur pecah itu (lupa kwkwk). kemudian hari ke 10 saya tes darah lagi dan estrogen saya tidak memperlihatkan kenaikan. wow. BAD NEWS!! saya dicoba untuk diberikan stimulasi lagi dengan menambah gonal sampe hari ke 11 dan setelah cek hormon, estrogen makin turun. SUPER BAD NEWS!! saya pun langsung dijadwalkan untuk ketemu dokter ivan dan beliau bilang memang "IT IS NOT A GOOD SIGN"!! karena seharusnya estrogen makin naik, kok saya malah makin turun. Saat itu juga beliau memberitahukan bahwa IVF saya harus dihentikan. WHAATTT!! pas di dalem ruangan si cengar-cengir aja. Tapi pas uda keluar, langsung deh mau mewek tapi diempet-empet. Meskipun akhirnya banjir air mata juga pas jalan pulang. Mana sendirian, ga ada suami. huhu... 

this pic is not mine

Waktu itu, pikiran saya benar-benar all over the place, berpikir macam-macam dengan berbagai possibilities. Saya takut saya tidak bisa punya anak, saya gelo karena uang keluar sudah banyak (huhuuu, give me back celengan babikuuuu), saya takut menjalani masa tua sendirian, saya takut ditinggal suami, saya nyesel kenapa ngoyo harus sekarang, kenapa ga matengin persiapan, saya nyesel kenapa ga cuti saja dari kantor, saya sedih mengecewakan suami, orang tua, mertua, dll. DUH. My mind was in chaos.

Well... saat itu saya langsung booking tiket ke Purwokerto, bolos dari kantor 2 hari, bersenang-senang dengan suami, dan masih berharap semoga mens ga datang, meskipun akhirnya si mens ngeyel dan tetap datang juga. Masih beruntung, suami selalu positive thinking and that helped me a lot to go through that situation. Saat ini saya sedang menjalankan plan B saya sambil menabung untuk program selanjutnya. 

IVF buat kami tidaklah murah sehingga untuk memutuskan menjalankan IVF sebenarnya persiapan harus dimatangkan terlebih dahulu.  Pertama tentu saya harus siap dana, kedua siap mental, ketiga siap fisik. Saya termasuk orang yang akan terpengaruh dengan kata-kata orang terdekat saya, misal keluarga. Jika keluarga tidak memompa semangat saya, malah misalnya memarahi saya, membuat saya panik, dll dll. Itu akan sangat berpengaruh. Kemarin salah satunya kayaknya itu, saya stress karena banyak hal. kwkwk... So, kalau mau IVF pastikan stress-free ya... kalau perlu ke Luar Negeri aja biar sekalian jalan-jalan... =p

Buat yang mau IVF, semoga berhasil!! If we never try, we'll never know...

NOTE:
1. Harga promo hanya untuk dosis standar, biaya akan semakin bertambah dengan bertambahnya obat dan prosedur
2. Cari dokter yang klik dengan kamu
3. Harus stress-free
4. Saya menjalankan program bayi tabung (IVF) dengan dr ivan sini di RS Bunda International Clinic (Morula IVF) Jakarta

Endowment Fund

Halo selamat pagi assalamualaikum... alhamdulilllah semoga sehat semua... 
Hari ini tanggal 17 Agustus, it means hari ini adalah hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia yang ke 71. Apa harapanmu untuk Indonesia ke depan nya? Harapan saya semoga SDM Indonesia semakin berkualitas : beriman, sehat, cerdas, berintegritas, loyal dan baik hati. aamiin.

this picture is taken from the internet


Saya sedang ded-degan sekali nih karena besok saya akan melakukan tes substansi beasiswa LPDP... huhuu... doakan semoga lancar dan saya diterima untuk menjadi awardee yaaa... Anyway, untuk mempersiapkan bahan wawancara, saya tadi iseng-iseng buka file skripsi saya saat DIV STAN yang membahas mengenai endowment fund LPDP. Menarik banget loh pengelolaan endowment fund ini. di Amerika Serikat, banyak sekali universitas yang mengelola endowment fund. Bahkan Universitas Yale, yang notabene merupakan salah satu univeristas tersukses dalam pengelolaan endowment fund, berhasil menaikkan endowment fundnya menjadi $25,6 miliar pada tahun 2015. Berikut beritanya Yale News

"Yale’s endowment earned an 11.5% investment return (net of all fees) for the year ending June 30, 2015. The endowment value grew from $23.9 billion on June 30, 2014, to $25.6 billion on June 30, 2015, net of spending that supports faculty salaries, student scholarships, and other expenses. The university benefited from investment gains of approximately $2.6 billion."

Awesome? It is!! FYI, pada tahun 1993 endowment fund yang dikelola Universitas Yale baru sebesar $3,1 miliar (Fisherman, 2014) and it has skyrocketed. Saya percaya sekali kedepannya LPDP bisa menjadi instansi besar dan bisa mengelola dananya dengan optimal. Meskipun, saya memahami sekali bahwa sebagai instansi pemerintah tentunya LPDP juga harus sangat mempertimbangkan risiko kerugian dan peraturan. Secara yang mereka kelola kan uang rakyat. Lain halnya dengan Yale yang memang Manajer Investasinya diberi kebebasan untuk berkreativitas dalam menentukan strategi alokasi asetnya.

Jadi, Apa itu Endowment Fund?

Menurut Commonfund institute (2001), endowment bisa didefinisikan sebagai sebuah portofolio aset yang didonasikan kepada intitusi nonprofit untuk membantu mendukung pendanaan operasional mereka. Pada abad pertengahan, endowment terdiri atas lahan pertanian yang didonasikan pada gereja. Kemudian, gereja itu akan memperoleh pendapatan berupa uang sewa untuk membantu membiayai operasional mereka. Jika dulu, institusi hanya memperoleh return dari pendapatan, sekarang institusi juga memperoleh return dari kenaikan nilai aset.


this picture is taken from the internet

Tujuan dibentuknya endowment fund adalah untuk membiayai kegiatan operasional suatu institusi secara berkelanjutan yang dikenal dengan konsep intergenerational equity dan dikenalkan oleh James Tobin. Tobin (1974) dalam Bagley (2014) mengungkapkan bahwa tugas trustee dari institusi yang mengelola endowment adalah menjaga ekuitas antargenerasi. Mehrling berpendapat bahwa intergenerational equity dicapai saat besar market value (nilai pasar) endowment sama atau lebih besar dari market value yang telah disesuaikan dengan inflasi dari satu generasi ke generasi berikutnya. Dia berpendapat bahwa besar endowment yang telah disesuaikan dengan inflasi tersebut hanya perlu memiliki nilai yang sama antar generasi, tidak perlu tumbuh dari waktu ke waktu. Mehrling menyarankan institusi yang mengelola endowment fund untuk meningkatkan spending mereka dengan catatan tertentu. Pendapat Mehrling tersebut didukung oleh Goldstein yang menyatakan bahwa fokus utama manajer endowment adalah memaksimalkan manfaat yang bisa dihasilkan dari endowment, bukan mempertahankan nilainya dengan cara apapun. Goldstein setuju dengan pentingnya mempertahankan nilai atau purchasing power endowment, tetapi bukan dengan cara memangkas belanja program yang seharusnya dilakukan.

Commonfund Institute (2004) melakukan survei pada 650 profesional di bidang keuangan dan investasi pada institusi pendidikan mengenai tujuan mereka dalam mengelola endowment. Hasilnya adalah responden menjawab bahwa tujuan utama mereka adalah menghasilkan pendapatan yang konsisten dan tumbuh dengan stabil kemudian baru memaksimalkan intergenerational equity. Goldstein menggambarkan bahwa pengelolaan endowment sebagai usaha untuk menyeimbangkan antara kebutuhan jangka pendek dan jangka panjang, serta risk dan reward antara saat ini dan masa depan.

"mengenang" sekilas tentang endowment fund saja rasanya sudah membuat adrenalin saya naik... rasanya mau mempelajari lebih dalam lagi... =D

Ads Inside Post