Rabu, 24 Agustus 2016

Apakah yang dimaksud dengan Talent Pool?




Apakah yang dimaksud dengan talent pool? Talent pool dikenal juga dengan acceleration pool, sekelompok pegawai yang memiliki kinerja dan potensi tinggi, yang dikembangkan untuk mengemban tanggung jawab yang lebih besar di area tertentu. So, apa yang perlu kita siapkan dalam membuat talent pool? Talent pool seperti apa si yang perlu kita buat?

this pic  was taken from the internet

Area dan role mana yang merupakan kunci sukses organisasi kita? Area dan role mana yang kamu harapkan akan menjadi kunci pertumbuhan dan sukses di masa depan? Berikut adalah area yang butuh kamu bangun talent pools. Kamu tentunya akan butuh leadership talent pool – sebagian besar organisasi punya. dan mungkin kamu juga mau untuk membuat talent pool untuk mid-level management, tergantung dari ukuran organisasimu. Namun, di atas managemen dan leadership, setiap organisasi memiliki individual atau kelompok dengan pengetahuan/skill/keahlian yang akan membantu organisasi untuk membangun dan mempertahankan competitive advantage nya. Untuk mempertahankan competitive advantage nya, kamu butuh untuk mengembangkan kekuatan di area tersebut. Jadi, coba pikirkan apakah organisasimu memiliki skill teknis yang membedakannya dengan para competitor? Apakah pasar menuntutmu untuk memiliki keahlian di area tertentu? untuk bisa ikut kompetisi di pasar baru ataupun mencapai kesuksesan di masa depan, apakah kamu perlu mengembangkan atau memperoleh pengetahuan/skill/keahlian tertentu?

Talent pool yang kita kembangkan biasanya akan berubah seiring dengan berjalannya waktu, sesuai dengan perubahan orgaisasi dan lingkungan. Jadi, kamu secara regular (paling minim setahun sekali) harus cek ulang talent pool organisasimu dan pastikan bahwa talent pool tersebut sesuai dengan kebutuhan organisasi.

Apa yang kita butuhkan untuk membuat talent pool?

Identifikasi pengetahuan, skill, dan pengalaman yang kritikal di setiap area dan kritikal untuk tercapainya sukses organisasi. Salah satu cara yang bisa kamu lakukan adalah dengan mewawancarai para pegawai dan manajer yang memiliki kinerja tinggi di area tersebut. Bisa juga dimulai dengan melihat dari daftar pekerjaan/tugas yang penting dan kemudian di-break-down dengan mengidentifikasi kunci kompetensi yang dibutuhkan. Pastikan kamu menyusun deskripsi tingkah laku yang jelas dari kompetesi tersebut dan sediakan contoh nyata dari kinerja teladan/superior (kinerja superior tuh seperti apa sih? nah, kamu harus bisa jelasin ke pegawai biar mereka ngerti apa saja yang harus mereka lakukan untuk memperoleh kinerja yang bagus).

Segera setelah kamu mengidentifikasi kunci kompetensi yang dibutuhkan untuk kinerja yang superior dan sukses di setiap area, kamu perlu untuk membuat sebuah daftar aktivitas pembelajaran yang akan membantumu untuk membangun setiap kompetensi. Kamu biasanya akan cenderung mengorganisasikan hal tersebut ke dalam learning paths yang secara bertahap akan meningkatkan proviciency and mastery si pegawai.

Yang perlu diperhatikan dalam hal ini adalah penelitian menyebutkan bahwa sampai dengan 90% dari pembelajaran pegawai terjadi ketika mereka bekerja, sebagai bagian dari penugasan, tidak melalui training. Jadi, pastikan kamu memasukkan dan membuat berbagai macam jenis pengalaman pembelajaran, tidak hanya kursus, daftar hal-hal yang harus dibaca, dan aktivitas belajar tradisional yang lain. Menyediakan contoh dari typical work assignments atau pengalaman yang membantu mengembangkan kompetensi. Pertimbangkan cara-cara untuk memberikan efek terhadap proses transfer knowledge yang dibutuhkan untuk membangun kekuatan di area-area kunci teknis ataupun professional. Dan jangan sampai lupa untuk menanyakan pegawai yang memiliki performa tinggi bagaimana mereka mendapatkan keahlian di kompetensi khusus tertentu. Mereka bisa menyediakan guidance yang sangat berharga loh dalam mengembangkan learning paths. Hal-hal di atas akan membantu kamu dalam membuat talent atau acceleration pools yang efektif.

Siapa yang ditugaskan untuk masuk ke dalam talent pools?
.
a.   Pegawai dengan kinerja tinggi
Pegawai yang berkinerja tinggi di role yang mereka jalankan sekarang.
.
b.   Pegawai dengan potensi tinggi
Pegawai yang diidentifikasi memiliki potensi, kapasitas, dan ketertarikan untuk maju dalam organisasi dan mengembangkan atau mendalami pengetahuan, skill, dan keahlian mereka.
.
c.   Pegawai yang meresapi/embody culture dan value organisasi kita
pastikan bahwa kamu mempertimbangkan organization culture dan values ketika memutuskan talent/acceleration pool membership. Ada yang bilang bahwa poin ini yang paling penting, karena kamu bisa mengajari technical skill, tetapi kamu tidak bisa mengajari culture dan values.

Dalam Good to Great, Jim Collins menyebutkan bahwa organisasi yang hebat itu “pertama-tama, mendapatkan orang yang tepat untuk dinaikkan ke bis (dan orang yang tidak tepat diturunkan dari bus) dan kemudian mencari tahu kemana bis itu akan dikemudikan” Jadi, pikirkan orang seperti apa yang tepat untuk organisasimu, kemudian tugaskan mereka ke appropriate talent pools dan invest di pengembangan mereka.

Apa yang kita lakukan pada pegawai yang berada di dalam talent pool?

a.   Kembangkan mereka
Siapkan mereka untuk bergerak ke arah kemajuan. Siapkan mereka untuk mengambil tanggung jawab yang lebih besar. Bantu mereka untuk mengembangkan dan memperdalam pengetahuan, skill, dan pengalaman mereka. Beri mereka pengalaman kerja yang melebarkan ilmu, mengembangkan skill, dan membuat mereka belajar. Ekspos mereka ke para leader atau pegawai dengan kinerja tinggi di dalam area mereka. Sediakan mereka coaching dan feedback.

Beri mereka waktu untuk berkembang sesuai dengan pace mereka masing-masing, tidak semua orang belajar dengan rate yang sama, siap untuk dipromosikan, atau siap dengan penugasan baru di saat yang bersamaan.

b.   Secara regular, nilai kinerja mereka
Sebagai tambahan, agar secara aktif bisa me-manage kinerja mereka di role mereka saat ini, secara regular kita harus menilai kinerja mereka dari kompetensi yang dibutuhkan untuk sukses dalam talent pool di mana mereka ditugaskan. Tugaskan aktivitas yang membangun yang secara wajar bisa menutup skill gaps antar pegawai.

c.    Promosikan dan reassign mereka
ketika ada kesempatan datang dalam organisasi, liat dulu di dalam talent pool kamu untuk mencari kandidat.

d.   Gunakan mereka sebagai mentor untuk pegawai yang lain
pegawai dengan kinerja tinggi, pegawai dengan potensi yang besar, bisa menjadi mentor yang bagus untuk pegawai lain di dalam organisasi. Beri mereka kesempatan untuk membagikan pengetahuan, skill, dan keahlian dan menolong pegawai lain untuk berkembang. Hal ini juga akan membantu melestarikan organizational memory dan knowledge.

Tulisan ini merupakan terjemahan dari halogensoftware

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ads Inside Post