Kita menjumpai masalah dan mengeluarkan biaya untuk mengidentifikasi,
menginterviu, dan kemudian meng-hire pegawai
yang tepat untuk organisasi. Oleh karenanya, mempertahankan mereka seharusnya menjadi
salah satu prioritas utama organisasi. Untungnya, Retention
Srategies yang jitu tidak mahal untuk diimplementasikan.
Effective retention
Untuk mengerti bagaimana
mempertahankan pegawai yang bagus, pertama-tama kita harus mengetahui apa yang
sebenarnya mereka cari. Saat ini, pegawai-pegawai terbaik menginginkan:
1.
Kesempatan untuk mengembangkan karir dan tumbuh
di bidang yang mereka pilih
2.
Regular
feedback tentang bagaimana mereka bekerja dan perkembangan organisasi
3.
Kesempatan untuk berkontribusi secara langsung pada
organsiasi dan dikenali karena kontribusi tersebut
4.
Jam kerja yang fleksibel yang menyeimbangkan
antara kebutuhan mereka bekerja dan kehidupan pribadi mereka
5.
Gaji yang pantas dan kesempatan untuk
meningkatkannya seiring lama mereka bekerja di organisasi
6.
Benefits
yang disesuaikan dengan kebutuhan pribadi mereka masing-masing
Key strategies
Strategi dalam mempertahankan
pegawai dimulai dari saat kita menghire mereka sampai saat mereka meninggalkan
organisasi. Mari kita lihat bagaimana dengan mengubah praktik pengelolaan SDM,
ternyata bisa memberikan impact yang
besar terhadap employee retention.
1.
Recruitment
and hiring
Layak banget kita menghabiskan waktu, uang dan upaya
untuk melakukan rekrutmen. Ketika antara employee dan organisasi cocok, retention akan kurang menjadi isu dalam
organisasi.
2.
Orientation
and onboarding
Bagaimana kita memperlakukan pegawai di saat awal
mereka masuk menjadi bagian dari organisasi ternyata terbukti meningkatkan
retention.
Saya setuju sekali mengenai poin ini. Berdasar pengalaman,
organisasi saya kurang mengena bahkan cenderung monoton ketika melakukan
orientasi pegawai baru. As a new recruit, I didn’t feel the hype and I didn’t
engage… =p Menurut saya justru saat itu krusial banget untuk mem-brainwash pegawai baru. Jelaskan dan lakukan
hal-hal yang bisa memompa semangat mereka. Ceritakan tentang pentingnya organisasi,
visi, misi, dll nya.
3.
Training
and development
Poin ini merupakan kunci utama dalam membantu pegawai
tumbuh seiring dengan tumbuhnya organisasi dan membantu pegawai agar tetap marketable di bidang mereka.
4.
Performanse
evaluation
Ketika pegawai mengerti pekerjaan apa yang mereka
kerjakan dengan sangat baik dan dimana saja mereka harus improve, maka pegawai
dan organisasi akan sama-sama diuntungkan.
5.
Pay
and benefits
Meskipun saat ini banyak pegawai yang menilai reward
seperti career development lebih berharga daripada uang, tetap saja good pay
dan benefits tetap harus diperhitungkan.
6.
Internal
communication
Komunikasi yang efektif bisa membantu memastikan bahwa
pegawai mau untuk stay di organisasi. Pegawai perlu mengetahui – dan diingatkan
secara regular – bagaimana kondisi organisasi saat ini dana pa yang bisa mereka
lakukan untuk membantu organisasi.
7.
Termination
and outplacement
Pegawai yang meninggalkan organsiasi dengan cara
baik-baik sangat mungkin akan merekomendasikan organisasi kita, dan dengan hal itu,
bisa membantu menarik dan mempertahankan pegawai baru.
Engage employee to increase
retention
Engaging your
employee – adalah memastikan bahwa mereka berkomitmen dan produktif dalam
bekerja – selain akan memberi manfaat bagi organisasi, hal ini juga akan
memberi manfaat pada pegawai.
Ketika kita mempekerjakan pegawai yang tepat, kemungkinan
bahwa mereka akan engage tinggi – mereka akan berkomitmen pada organsiasi dan
merasa bahagia dengan pekerjaan mereka. Namun, untuk memastikan ongoing engagement, employer
harus memainkan peranan utama, khususnya ketika berhubungan dengan komunikasi.
Pertimbangkanlah lima strategi berikut:
1.
Be
clear on what your business stands for
Misi, Visi dan brand organisasi kita harus kita
kedepankan dan harus jadi inti dari apa yang kita lakukan.
2.
Communicate
well and often
Pegawai kita perlu tahu – secara
kontinu – bagaimana
keadaan organisasi dan pegawai.
3.
Understand
generation differences
Untuk mendapatkan yang terbaik dari pegawai kita, kita
perlu mengetahui apa yang menjadi motivasi setiap generasi.
4.
Find
out what your employee needs
Tanyakan secara regular pada pegawai apa kabar mereka dan
apa yang mereka sedang lakukan. Kita harus siap untuk mem-follow up masukan
mereka.
5.
Empower
all employees to do their best
Sediakan leadership,
sumber daya, dan training untuk
pegawai agar mereka menyadari potensi mereka.
Engagement memang
penting banget. Tapi bagaimana agar pegawai bisa engage dengan sumber daya yang terbatas? Anyway, dari poin-poin di
atas ada beberapa hal yang organisasi saya masih lacking. Namun, I’m sure we can fix together.
90% tulisan di atas diambil dari careeronestop
90% tulisan di atas diambil dari careeronestop
Tidak ada komentar:
Posting Komentar