Sabtu, 13 Agustus 2016

Strategi untuk Mempertahankan Pegawai (Retention Strategies)



Kita menjumpai masalah dan mengeluarkan biaya untuk mengidentifikasi, menginterviu, dan kemudian meng-hire pegawai yang tepat untuk organisasi. Oleh karenanya, mempertahankan mereka seharusnya menjadi salah satu prioritas utama organisasi. Untungnya, Retention Srategies yang jitu tidak mahal untuk diimplementasikan.



Effective retention

Untuk mengerti bagaimana mempertahankan pegawai yang bagus, pertama-tama kita harus mengetahui apa yang sebenarnya mereka cari. Saat ini, pegawai-pegawai terbaik menginginkan:

1.         Kesempatan untuk mengembangkan karir dan tumbuh di bidang yang mereka pilih

2.         Regular feedback tentang bagaimana mereka bekerja dan perkembangan organisasi

3.         Kesempatan untuk berkontribusi secara langsung pada organsiasi dan dikenali karena kontribusi tersebut

4.         Jam kerja yang fleksibel yang menyeimbangkan antara kebutuhan mereka bekerja dan kehidupan pribadi mereka

5.         Gaji yang pantas dan kesempatan untuk meningkatkannya seiring lama mereka bekerja di organisasi

6.         Benefits yang disesuaikan dengan kebutuhan pribadi mereka masing-masing

Key strategies

Strategi dalam mempertahankan pegawai dimulai dari saat kita menghire mereka sampai saat mereka meninggalkan organisasi. Mari kita lihat bagaimana dengan mengubah praktik pengelolaan SDM, ternyata bisa memberikan impact yang besar terhadap employee retention.

1.         Recruitment and hiring
Layak banget kita menghabiskan waktu, uang dan upaya untuk melakukan rekrutmen. Ketika antara employee dan organisasi cocok, retention akan kurang menjadi isu dalam organisasi.

2.         Orientation and onboarding
Bagaimana kita memperlakukan pegawai di saat awal mereka masuk menjadi bagian dari organisasi ternyata terbukti meningkatkan retention.
Saya setuju sekali mengenai poin ini. Berdasar pengalaman, organisasi saya kurang mengena bahkan cenderung monoton ketika melakukan orientasi pegawai baru. As a new recruit, I didn’t feel the hype and I didn’t engage… =p Menurut saya justru saat itu krusial banget untuk mem-brainwash pegawai baru. Jelaskan dan lakukan hal-hal yang bisa memompa semangat mereka. Ceritakan tentang pentingnya organisasi, visi, misi, dll nya.

3.         Training and development
Poin ini merupakan kunci utama dalam membantu pegawai tumbuh seiring dengan tumbuhnya organisasi dan membantu pegawai agar tetap marketable di bidang mereka.

4.         Performanse evaluation
Ketika pegawai mengerti pekerjaan apa yang mereka kerjakan dengan sangat baik dan dimana saja mereka harus improve, maka pegawai dan organisasi akan sama-sama diuntungkan.

5.         Pay and benefits
Meskipun saat ini banyak pegawai yang menilai reward seperti career development lebih berharga daripada uang, tetap saja good pay dan benefits tetap harus diperhitungkan.

6.         Internal communication
Komunikasi yang efektif bisa membantu memastikan bahwa pegawai mau untuk stay di organisasi. Pegawai perlu mengetahui – dan diingatkan secara regular – bagaimana kondisi organisasi saat ini dana pa yang bisa mereka lakukan untuk membantu organisasi.

7.         Termination and outplacement
Pegawai yang meninggalkan organsiasi dengan cara baik-baik sangat mungkin akan merekomendasikan organisasi kita, dan dengan hal itu, bisa membantu menarik dan mempertahankan pegawai baru.

Engage employee to increase retention

Engaging your employee – adalah memastikan bahwa mereka berkomitmen dan produktif dalam bekerja – selain akan memberi manfaat bagi organisasi, hal ini juga akan memberi manfaat pada pegawai.

Ketika kita mempekerjakan pegawai yang tepat, kemungkinan bahwa mereka akan engage tinggi – mereka akan berkomitmen pada organsiasi dan merasa bahagia dengan pekerjaan mereka. Namun, untuk memastikan ongoing engagement, employer harus memainkan peranan utama, khususnya ketika berhubungan dengan komunikasi. Pertimbangkanlah lima strategi berikut:

1.         Be clear on what your business stands for
Misi, Visi dan brand organisasi kita harus kita kedepankan dan harus jadi inti dari apa yang kita lakukan.

2.         Communicate well and often
Pegawai kita perlu tahu secara kontinu bagaimana keadaan organisasi dan pegawai.

3.         Understand generation differences
Untuk mendapatkan yang terbaik dari pegawai kita, kita perlu mengetahui apa yang menjadi motivasi setiap generasi.

4.         Find out what your employee needs
Tanyakan secara regular pada pegawai apa kabar mereka dan apa yang mereka sedang lakukan. Kita harus siap untuk mem-follow up masukan mereka.

5.         Empower all employees to do their best
Sediakan leadership, sumber daya, dan training untuk pegawai agar mereka menyadari potensi mereka.

Engagement memang penting banget. Tapi bagaimana agar pegawai bisa engage dengan sumber daya yang terbatas? Anyway, dari poin-poin di atas ada beberapa hal yang organisasi saya masih lacking. Namun, I’m sure we can fix together.

90% tulisan di atas diambil dari careeronestop

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ads Inside Post