Senin, 22 Agustus 2016

Pengalaman Wawancara Beasiswa LPDP

Mumpung masih fresh dan belum lupa-lupa amat, saya ingin berbagi pengalaman seleksi wawancara LPDP saya yang dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus 2016. Kemarin saya mendapat jadwal jam 11 pagi, tetapi mungkin karena wawancara peserta sebelum saya memakan waktu lama, jadwal saya diundur menjadi jam 1 siang. Saya datang sekitar jam 9 pagi dan diantar oleh suami saya, tetapi beliau harus lanjut ke Jakarta Pusat karena ada urusan. Saat itu rasanya deg-degan sekali. Meskipun saya sudah mempersiapkan diri dengan membaca essay dan menyiapkan apa saja yang akan saya bahas saat wawancara, ternyata praktiknya ancur... huhuuuu... heran, yg saya latih malah tidak saya katakan saat wawancara. Parahnya, wawancara jadi ngalor-ngidul membahas pengalaman hidup dan rencana masa depan. 

Parkiran Student Center STAN
Saat nama saya dipanggil, saya langsung masuk ke gedung Student Center STAN, lapor kepada petugas, dan kemudian saya darahkan ke meja yang harus saya datangi. Saya kemudian menghampiri meja 11 dan bertemu dengan tiga interviewer yang ramah. Sebelah kiri saya adalah seorang bapak yang masih terlihat muda dengan penampilan islami (Bapak A), di depan saya adalah seorang ibu dengan penampilan gaul dan ramah (Ibu B), dan sebelah kanan saya adalah seorang bapak yang sudah agak sepuh dan pertanyaannya paling bikin saya galau (Bapak C). Berikut adalah list pertanyaan yang beliau-beliau sampaikan:
  1. Perkenalan dengan menggunakan Bahasa Inggris
  2. Kenapa berkuliah di Universitas Indonesia
  3. Kenapa mengambil MM SDM
  4. Pengalaman terburuk
  5. Peran suami dalam mengatasi pengalaman terburuk
  6. Bagaimana mengatasi pengalaman terburuk
  7. Bagaimana adaptasi dengan lingkungan
  8. Bagaimana hubungan dengan rekan kerja
  9. Apakah pernah ada konflik dalam pekerjaan
  10. Pernah ada konflik dengan atasan?
  11. Bagaimana mengatasi konflik tersebut
  12. Apakah kamu tetap akan menjadi PNS?
  13. Contoh fraud yang pernah ditemui di lingkungan kerja
  14. Posisi dalam tim atau kepanitiaan?
  15. Organisasi sosial yang pernah diikuti?
  16. dll
Banyak sekali hal yang harusnya saya sampaikan tetapi malah tidak saya sampaikan. Sedih sekali. Wawancara kemarin begitu tidak terorganisir dan banyak hal yang di luar rencana malah ditanyakan.  Saat itu, saya malah seperti mengobrol dengan teman, tetapi dengan kata-kata yang kurang jelas. Arrgh... Selesai wawancara, Bapak A yang tadinya acting cool malah senyum dan bercanda dengan saya. Ibu B tetap ramah dan baik hati, berkata bahwa menyenangkan ngobrol dengan saya, dan menyemangati bahwa saya masih muda. Entah maksudnya apa T-T. Sedangkan Bapak C yang tadi begitu kritis dan banyak mengejar2 jawaban saya masih ramah dan senyum pada saya. Sebelum wawancara berakhir, saya berbalik dan menghadap Bapak A dan berkata "Mas (kok aku manggil mas ya?? heol), saya benar-benar mendapat persetujuan dari atasan saya loh untuk mengambil SDM", terus dia menjawab sambil tertawa "Kamu mencoba meyakinkan saya ya?" dia tertawa lagi. Saya membalasnya dengan senyuman. hehe. Kemudian, saya salamin para interviewer satu2, mengucapkan assalamualaikum, dan kembali melempar senyum. Kemudian mereka pun tersenyum kepada saya dan membalas walaikumsalam. Fyuuuhh... selesailah sesi wawancara hari itu dengan hasil yang tidak memuaskan karena banyak lubang di sana sini. 

Karena saya orangnya penasaranan, di rumah pun kemudian saya bahas dengan suami. Beliau bilang wawancara saya average, not special, dan bukan leader yg LPDP cari. huhuuuu.... sedih dan menohok, tapi begitulah suami saya. Sangat objektif meskipun itu dengan istri sendiri. Awalnya saya defensif, tetapi setelah saya resapi, ingat2, dan pikir, ternyata apa kata suami saya benar dan masuk akal. Beliau bilang, apapun hasilnya pasti ada hikmahnya. Beliau juga bilang kalaupun saya tidak lulus, ada pelajaran yang berharga yang saya bisa petik, yaitu masih ada PR di kantor yang harus saya selesaikan. =p

Saya merasa sudah berusaha sebaik mungkin, sekarang waktunya tawakal...

=D

edit: saya gagal... T-T
 
nostalgia jaman kuliah di STAN

sekarang STAN lebih hijau

cakeppp...
Tips:
1. persiapkan jawaban pertanyaan-pertanyaan yang sering keluar (misal alasan mengambil jurusan, universitas, dll).
2. buat poin2 yang akan disampaikan di kertas, jadi sebelum masuk wawancara bisa dibaca dulu. Ini to make sure nanti ga bakal ada hal yang kelewatan buat diomongin di dalem.
3. Be honest.
4. practise makes perfect.
5. berdoa dan minta doa restu dr keluarga.
6. Pake baju yang bisa buat kamu merasa PD.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ads Inside Post