Halo selamat pagi assalamualaikum... alhamdulilllah semoga sehat semua...
Hari ini tanggal 17 Agustus, it means hari ini adalah hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia yang ke 71. Apa harapanmu untuk Indonesia ke depan nya? Harapan saya semoga SDM Indonesia semakin berkualitas : beriman, sehat, cerdas, berintegritas, loyal dan baik hati. aamiin.
this picture is taken from the internet |
Saya sedang ded-degan sekali nih karena besok
saya akan melakukan tes substansi beasiswa LPDP... huhuu... doakan semoga
lancar dan saya diterima untuk menjadi awardee yaaa... Anyway, untuk
mempersiapkan bahan wawancara, saya tadi iseng-iseng buka file skripsi saya
saat DIV STAN yang membahas mengenai endowment fund LPDP. Menarik banget loh
pengelolaan endowment fund ini. di Amerika Serikat, banyak sekali universitas
yang mengelola endowment fund. Bahkan Universitas Yale, yang notabene merupakan
salah satu univeristas tersukses dalam pengelolaan endowment fund, berhasil
menaikkan endowment fundnya menjadi $25,6 miliar pada tahun 2015. Berikut beritanya Yale News
"Yale’s endowment earned an 11.5% investment
return (net of all fees) for the year ending June 30, 2015. The endowment value
grew from $23.9 billion on June 30, 2014, to $25.6 billion on June 30, 2015,
net of spending that supports faculty salaries, student scholarships, and other
expenses. The university benefited from investment gains of approximately $2.6
billion."
Awesome? It is!! FYI, pada tahun 1993 endowment
fund yang dikelola Universitas Yale baru sebesar $3,1 miliar (Fisherman, 2014)
and it has skyrocketed. Saya percaya sekali kedepannya LPDP bisa menjadi
instansi besar dan bisa mengelola dananya dengan optimal. Meskipun, saya
memahami sekali bahwa sebagai instansi pemerintah tentunya LPDP juga harus
sangat mempertimbangkan risiko kerugian dan peraturan. Secara yang mereka
kelola kan uang rakyat. Lain halnya dengan Yale yang memang Manajer
Investasinya diberi kebebasan untuk berkreativitas dalam menentukan strategi
alokasi asetnya.
Menurut Commonfund institute (2001), endowment
bisa didefinisikan sebagai sebuah portofolio aset yang didonasikan kepada
intitusi nonprofit untuk membantu mendukung pendanaan operasional mereka. Pada
abad pertengahan, endowment terdiri atas lahan pertanian yang didonasikan pada
gereja. Kemudian, gereja itu akan memperoleh pendapatan berupa uang sewa untuk
membantu membiayai operasional mereka. Jika dulu, institusi hanya memperoleh
return dari pendapatan, sekarang institusi juga memperoleh return dari kenaikan
nilai aset.
this picture is taken from the internet |
Tujuan dibentuknya endowment fund adalah untuk membiayai
kegiatan operasional suatu institusi secara berkelanjutan yang dikenal dengan
konsep intergenerational equity dan dikenalkan oleh James Tobin. Tobin (1974)
dalam Bagley (2014) mengungkapkan bahwa tugas trustee dari institusi yang
mengelola endowment adalah menjaga ekuitas antargenerasi. Mehrling berpendapat
bahwa intergenerational equity dicapai saat besar market value (nilai pasar)
endowment sama atau lebih besar dari market value yang telah disesuaikan dengan
inflasi dari satu generasi ke generasi berikutnya. Dia berpendapat bahwa besar
endowment yang telah disesuaikan dengan inflasi tersebut hanya perlu memiliki
nilai yang sama antar generasi, tidak perlu tumbuh dari waktu ke waktu.
Mehrling menyarankan institusi yang mengelola endowment fund untuk meningkatkan
spending mereka dengan catatan tertentu. Pendapat Mehrling tersebut didukung
oleh Goldstein yang menyatakan bahwa fokus utama manajer endowment adalah
memaksimalkan manfaat yang bisa dihasilkan dari endowment, bukan mempertahankan
nilainya dengan cara apapun. Goldstein setuju dengan pentingnya mempertahankan
nilai atau purchasing power endowment, tetapi bukan dengan cara memangkas
belanja program yang seharusnya dilakukan.
Commonfund Institute (2004) melakukan survei pada 650
profesional di bidang keuangan dan investasi pada institusi pendidikan mengenai
tujuan mereka dalam mengelola endowment. Hasilnya adalah responden menjawab
bahwa tujuan utama mereka adalah menghasilkan pendapatan yang konsisten dan
tumbuh dengan stabil kemudian baru memaksimalkan intergenerational equity.
Goldstein menggambarkan bahwa pengelolaan endowment sebagai usaha untuk
menyeimbangkan antara kebutuhan jangka pendek dan jangka panjang, serta risk
dan reward antara saat ini dan masa depan.
"mengenang" sekilas tentang endowment fund saja rasanya sudah membuat adrenalin saya naik... rasanya mau mempelajari lebih dalam lagi... =D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar